Antara Udel, Buku, Jalan-jalan Dan Kerupuk

By Be Samyono (22102009-19.55)

Kalau ditanya apakah hal yang aku sukai, ach…aku kebingungan menjawabnya karena ternyata banyak sekali. Ayah dan bunda benera-benar membebaskanku untuk menyukai apa saja yang aku ingini tanpa mendoktrin ini dan itu. semuanya ditawarkan padaku dan aku mempunyai hak untuk memilih. Tentunya da rambu-rambunya. selama yang aku pilih datau inginkan tidak tepat atau membahayakan. Ayah dan Bunda akan cukup tegas bilang “TIdak”. Pun sama halnya bila aku ditanya apa yang aku takuti. Aku tidak bisa menjawab spesifik. Karena utamanya ayah sanagt tidak suka bisa aku ditakut-takuti dengan berbagai hal yang tidak masuk akal. Entah itu binatang, benda-banda tertentu, kesendirian, apalagi setan. Hal ini membuatku cukup berani dengan hewan apapun kalaupun aku takut karena aku bisa menilainya entah karena binatang itu jorok atau aku geli memegangnya. Terhadap gelappun demikian. Mungkin yang agak aku takutkan adalah orang asing terutama lelaki. hahahaha entah aku mau bilang apa soal ini. Kembali ke soal kesukaan ternyata ada yang benar-benar aku sukai hingga hampir tiap hari aku tak bisa melewatkannya, Yaitu:

UDEL:

Jadi malu aku kalau bercerita, Kebiasaanku memegang udel akan muncul saat aku mikcu (mimik susu) atau nenen. Mulanya bukan udel yang aku pegang, tapi janggut Ayah atau bunda. Setelah satu tahun karena lebih didik mandiri maka kesukaan itu turun ke udel. Parahnya aku tidak hanya suka mengelus tapi juga menarik-narik. Aku sangat geram kalau bajuku tak bisa dibuka saat ritual itu akan kumulai. Padahal Bunda yang sangat cerewet soal ini, beliau kawatir aku masuk angin karena sepanjang malam aku akan menyibakkan baju tidur sampai terangkat separuh perut. Dan kekawatiran lain yaitu takutnya aku akan bodong karena udelku selalu kutarik… hah segitunyakah?

BUKU:

Sejak usiaku dibawah 1 tahun sepertinya buku menjadi mainan yang paling aku suka. Terlebih lagi bunda suka membelikan buku-buku kecil dalam bentuk hardcover yang berisi gambar binatang untuk mengenal huruf dan angka. Buku itu itu selalu menjadi temanku sebelum bobo. Aku akan meminta ayah atau bunda untuk menunjukkan gambar-gambar yang ada. Lambat laun aku hapal dengan berbagai binatang disana. Dan tak hanya bila pergi keuar negri saat pulangpun buku selalu dibawa dan selalu menjadi oleh-oleh. Biasanya aku akan tenang sepanjang perjalanan bila ada buku. Dan sekarang bundapun suka membawakan buku-buku majalah untuk balita. Mungkin sebagian aku belum tahu sehingga aku selain asyik membaca dan menempel selain mengorek-orek akupun masih suka meyobeknya. Buku tertentu memang diperkenankan untuk disobek oleh bunda tapi bila buku yang punya suara atau hard cover bunda akan berhati-hati memberikannya padaku.

JALAN-JALAN:

Tak ada hari tanpa jalan-jalan, mungkin inilah motoku. Sampai Bunda pernah memarahiku karena disaat sakit aku tetep kekeuh untuk jalan-jalan. Biasanya jalan-jalan ini aku lakukan pagi dan sore hari. Pagi saat selesai mengantar Ayah dan Bunda berangkat kantor, aku akan meneruskan untuk berjalan-jalan untuk melihat kambing, monyet atau ikan atau sekedar bersosialisasi dengan teman-teman sebaya. Demikian juga sore harinya. Kadangpun akan naik odong-odong bila kebetulan ada yang lewat. Aturan yang keras diterapkan Bunda adalah tidak boleh makan sambil jalan-jalan. Makan terlebih dahulu harus diselesaikan dirumah baru boleh keluar jalan-jalan. namun yang sangat aku sukai adalah jalan jalan dengan motor oom mumu atau mobil ayah. kalau ini sudah dijanjikan wah jangan tanya aku akan menjadi sangat tidak sabar untuk memberi dadah ke semua orang.

KERUPUK

Sering aku lafalkan dengan TEYUPUK adalah makanan favoritku. Padahal bunda amat sangat melarangku makan kerupuk saat usia dibawah 1 tahun. Dan begitu sudah lebih aturan itu lebih diperlonggar. Mungkin alasan Bunda sangat masuk akal. Kerupuk sama sekali tidak bergisi sehingga bunda lebih suka menyediakanku biskuit rasa plain dan berisi sayur kesukaanku. Alasan lain adalah kerupuk menimbulkan batuk, dan ini memang benar adanya sehingga kerupuk yang lolos aku makan adalah kerupuk yang digoreng sendiri. Yah mau bagaimana lagi bunda ini bener-benar favorite

Beruntunglah Ayah dan Bunda selalu memantau apa yang aku suka atau tidak, seiring perkembanganku bisa jadi akan ada perubahan. Ayah ingin kesukaanku ataupun ketidak sukaanku ini mempunyai alasan yang jelas dan tahu konsekwensinya masing-masing. Mungkin cara inilah yang diterapkan Ayah Bunda agar aku bisa mengenal bagitu beragamnya isi dunia ini.

Please follow and like us:
Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *