Rupanya kita lupa untuk menyembunyikan bara itu dari hembus nafas kita. Hembusan yang membuat pijarnya membesar dan menjilat tangan-tangan rapuh kita. Pijar yang mengobarkan hati kertas kita, juga membakar serpih indah perjalanan yang dengan peluh kita tenun. […….]
Kuletakkan Cintaku Di TelapakNya
Jika kau mampu lihat matahari di ujung bumi. Yakinkan hatimu. Ijinkan kau dalam pelukku, kan kurebahkan hidupku di telapak tanganmu untuk bersama kita genggam. Biarkan cinta sederhanaku menghias langit angan dan mimpi kita, mewujudkannya dan menyadarkan kita bahwa kebersamaan ini bukan sesaat, namun selamanya. […….]