Lupakan untuk naik jejantas penghubung 2 menara kembar petronas. Kami bangun kesiangan, atau tepatnya dibangunkan oleh sophie saat sudah siang. Kami menikmati saja acara dikamar sambil main main dengan sophie yang tak mau melewatkan acara kesukaannya, mandi shower. Ada lega juga tak jadi naik ke petronas walau tiket gratis. apalagi kalau bukan ketakutanku soal ketinggian. Pukul 09.30 kami kumpul di restauran hotel untuk breakfast. Mengejutkannya rasa makanan disini lumayan enak. Saya pilih ala american karena tergoda sup kacang polong kesukaan saya dan menghindari nasi lemak yang berbumbu kari yang kembali “sangat India”!. Pukul 10.30 kami telah berada di KLCC twins tower. Niatan untuk naik jejantas kami urungkan dan kami ganti dengan mengambil photo siang hari di halaman depan dan belakang petronas sembari menunggu sholat jumat. Kamipun ada janji lain dengan Khatty untuk mengantar kami “pusing-pusing” dengan car rental yang akan kami sewa 2 hari.
Sholat jumat menjadi bagian yang menarik karena berlangsung mulai pukul 01.30 pm waktu setempat. Masjid KLCC yang berada 500 meter di belakang Twins tower cukup representatif, sejuk dan hijau. Arsitekturnya cukup modern, tak hanya bagian utama masjid yang didinginkan dengan AC. selasar terbukapun tak luput dari hembusan AC. Tak perlu kawatir untuk menaruh sepatu dan sandal di rak yang disediakan. Meski terbuka kasus kehilangan rasanya jauh dari kata mungkin. tatacaranyapun sedikit berbeda. Sebelum adzan terlebih dahulu diisi siraman rohani. Begitu selesai adzan bersama solat sunah dan selanjutnya dengan tata cara seperti yang kita lakukan. Hanya menariknya doa untuk keselamatan negara dan kesultanan amat dominan selain penggunaan LCD berlayar besar yang menayangkan isi ceramah yang disampaikan khotib. Satu sholat jumat yang sangat menambah wawasan […….]