Di awal tahun 2008 lalu MHI Tennis dipersimpangan jalan, tidak saja karena makin menurunnya anggota komunitas namun juga munculnya sebuah pertanyaan besar, akan dibawa kemana komunitas ini. Menilik sisi operasional MHI Tennis sebenarnya tidak masalah dengan jumlah anggota yang hanya tersisa 6 orang dari 20 orang quota normalnya. Cash flow dengan sendirinya akan menyesuaikan dengan kebutuhan. Namun sisi historis komunitas pernah mencatat beberapa tahun belumnya perkembangan komunitas ini cukup dinamis dan berkembang bagus. Bila ternyata ada penurunan pasti ada hal-hal yang perlu dibenahi. Dalam keyakinan moderator dan crew kondisi ini pasti akan bisa segera dipulihkan, untuk itu upaya untuk mencari penyebabnyapun mulai dilakukan.
Dari pembicaraan intern mengindikasikan bahwa kondisi lapangan Brojosumantri yang telah rusak menjadi salah satu sebab enggannya member meneruskan keanggotaan. Disamping itu adanya faktor yang paling utama berupa makin pudarnya kedisiplinan berkomunitas serta melemahnya komitmen pengelola komunitas ini menjadikan kondisi makin terpuruk. Untuk pertama kalinya sejak 3 tahun keberadaan MHI Tennis, baru kali ini komunitas ini mengambil cuti untuk tidak mengadakan kegiatan di lapangan selama 1 bulan (April). Waktu ini akhirnya dimanfaatkan oleh moderator & Crew untuk melakukan konsolidasi perbaikan manajemen komunitas, mencari lapangan alternatif lapangan baru serta yang paling penting mencari calon member baru di berbagai milis dan situs komunitas lainnya. Tak berhenti disitu upaya untuk mempromosikan komunitas lewat milist MHI Tennis & Meanshealth, web serta blog-pun gencar dilakukan.
[…….]