Warna Itu Tak Berkelamin

Seperti malam-malam sebelumnya di bulan puasa ini, aku dan bunda selalu menjemput ayah dikantornya selepas buka puasa. Bertiga dengan taksi kami lalu menuju Masjid Al Hidayah, masjid tua berarsitektur china yang megah berdiri di belakang gedung Sampoerna Strategic Square. Kami selalu menunaikan sholat tarawih disini. Ini satu pilihan yang terbaik daripada kami harus berhadapan dengan macet hingga tertinggal waktunya bila pulang terlebih dahulu. Setidaknya tempat inipun dekat dengan empek-empek @bing kegemaran bunda dan tak jauh dijangkau dari kantor ayah. Waktu masih panjang hingga ke Isya’ membuat kami memutuskan untuk menunggu di teras masjid.

“Lebaran gini di kantor banyak bazar loh Be,” Bunda membuka cerita.”Cuman duh ramenya ya, sampai ngeri kalo harus ikutan berebut dengan banyak orang. Lihatnya saja udah pusing.

Aku ketawa dengar cerita bunda yang memang paling alergi dengan belanja-belanja apalagi di tempet rame. Kulihat ayahpun cuman tersenyum mendengarnya.

“Pinginnya sih mencicil beli baju buat Dedek, tapi gimana Dedeknya masih malu kalo di USG,”

“Kalo untuk selimut, baju hangat khan unisex Hun,”

“Ya seh tapi warnanya?” Bunda menggeser duduknya untuk bisa menyandar di pilar,”Kalau dia cowok padahal kita siapin warna pink atau sebaliknya bagaimana?” […….]

Continue Reading

You may also like

My Kiddy Words! (celoteh Sophie)

Aku belum bernama tapi ayah dan bunda telah mempersiapkannya untukku. Satu nama yang akan diambil dari tokoh wayang dan nama lainnya dari bahasa latin. Hmm seperti apa ya? Rupanya aku harus sabar menunggu hingga Januari tahun depan untuk tahu siapa namaku. Menurut Dokter Amru Harahap di rumah sakit Asih yang tiap bulan memeriksaku, memperkirakan tanggal 9 januari 2008 aku lahir. Ketika pertama di beritahu dokter mengenai perhitungan waktu ini ayah bunda saling tersenyum geli. Usut punya usut karena ternyata tanggal 9 adalah tanggal jadian ayah bunda. Pun tanggal 9 adalah tanggal ayah melamar bunda secara pribadi setelah 9 bulan pacaran!

Jadi berarti tanggal 9 Oktober nanti aku genap 6 bulan! Menurut buku yang selalu bunda baca semua perkembangan organku telah lengkap tinggal mengarah ke penyempurnaan. Meski telah beberapa kali di USG tapi aku masih malu menunjukkan jenis kelaminku … biar jadi suprise saja ya hahaha. Selama waktu penantian ini bunda paling senang mengelus-elus aku untuk memberikan rangsangan motorik dan tak lupa juga memperdengarkanku lagu-lagu klasik dan ayat al quran lewat headphone yang disambungkan ke Ipodnya. Ayahpun tak kalah semangat, blog ini dia desain dengan memasukkan satu kategori untuk memantau perkembanganku. Dan tak jarang aku lihat ayah bunda terdiam dalam doa untuk meminta segala yang terindah untuk kebaikanku. Amin.[…….]

Continue Reading

You may also like