Voyage De La Vie – RWS

Semasa kecil mata saya selalu terpesona dan menggantungkan tanda tanya yang besar setiap kali menyaksikan pertunjukan sirkus di kota kecil saya.  Sirkus yang di gelar di kubah raksasa dengan serangkaian atraksi yang mengalir satu persatu dan diseling kelucuan si badut amat sangat menghibur.  Hari ini 02 April 2011 bayangan saya akan sirkus tradisional itu sirna.  Pertunjukan sirkus modern “Voyage de La Vie” yang di gelar di Festive Grand Theater area Resort World Sentosa Singapore memberi perspective yang beda mengenai seni pertunjukan utamanya sirkus.

“Voyage de La Vie” adalah pertunjukan yang memadukan sirkus dengan theater yang ditata apik berskenario oleh bintang internasional. Tarian, nyanyian, atraksi, sulap dan acrobat maut berpadu menjadi pertunjukan utama selama 2 setengah jam tanpa jeda.  Segenap ide kreatif di tuangkan Mark Fisher arsitek dan desainer panggung yang pernah menggarap pembukaan olimpiade Beijing  untuk menampilkan keajaiban di tengah panggung Festive Grand Theater yang berkapasitas hingga 1.600 orang ini […….]

Continue Reading

You may also like

The Lion King Musical Theater – MBS

Spectacular … begitu benak saya memberi pujian pada icon komplek entertainment baru di Singapore : Marina Bay Sands.  Seperti  slogan “tak pernah usai”.  Singapore terus mengexplore sumberdaya non alaminya untuk menunjukkan peradaban dan memberi surga baru dalam jagat wisata.  Marina Bay Sands merupakan icon terpadu antara hotel megah bertopping perahu raksasa: Sands Skypark, art museum berbentuk teratai, casino, Sand Art Parth dan beragam fasilitas perkantoran serta belanja mewah lainnya.   Satu  icon yang terintegrated dan menyatu dengan icon wisata terdahulu seperti Explanade, fullerton ataupun merlion park. Bagi saya yang bermata “arsitektur” ini merupakan kemanjaan yang memuaskan, terlebih saya berkesempatan untuk menikmati satu dari 2 theater kelas dunia: Sands theater yang mengelar The Lion King Musical Theater.

The Lion King Musical  ditampilkan di Sands Theater yang menjadi pusat pertunjukan broadway dan mampu menampung hingga 1.680 orang di dua lantainya.  Theater ini lebih kecil dibanding dengan Grand Theater di sebelahnya yang mampu menampung hingga 2.155 orang di 3 lantainya.  Sebagai wahana baru theater ini sarat dengan kemewahan tidak saja interiornya namun juga teknologi dan efek digital yang diusungnya.  Satu jagad lain yang belum pernah ada di belahan asia tenggara […….]

Continue Reading

You may also like

MHI Tennis 6th Anniversary

Hujan telah menyingkir, menyisakan terik dan serta kecerahan yang diharapkan.  Lapangan tenis Patra nampak didominasi warna outfit putih-putih yang memberi penguat kesegaran wajah-wajah undangan yang datang.  Reuni, begitu yang kita inginkan pada hajatan MHI Tennis 6th anniversari kali ini.  6 tahun bukanlah perjalanan yang pendek.  Bila kita bermain dengan matematika dengan mengasumsikan ada 5 orang anggota baru rata per quarternya maka akan ada 120 orang yang pernah bermain bersama MHI tennis.  Artinya sejumlah itulah alumni MHI tennis yang ada.

Tema reuni yang dibuat untuk hajatan ulang tahun kali ini bukan kenaifan untuk mengumpulkan sejumlah orang diatas.  Undangan terbuka disebarkan, lebih untuk memberi momentum bagi rekan-rekan yang pernah bersentuhan dengan MHI Tennis  guna datang dan mengingat kebersamaan tersebut.  4 founder (arie, derry, yudha & sam) bisa dikumpulkan, termasuk rekan-rekan angkatan awal (dyna, oi, koko) dan rekan milist (Husni) lengkap dengan keluarga mereka. Dengan total sejumlah 43 orang acara sederhana khas MHI tennis berlangsung hangat dan meriah […….]

Continue Reading

You may also like

Mengenalkan Tenis di Usia Dini

Media Release: “Mengenalkan sejak dini” mungkin inilah kata yang tepat untuk bisa dipikirkan lebih mendalam dan dijabarkan dalam tindakan kongkrit guna mengatasi keterpurukan dunia olah raga Indonesia. Tenis salah satu contoh olah raga tersebut. Pandangan tenis sebagai olah raga mahal dan teruntuk manula menghasilkan pembibitan yang gersang dan prestasi yang tumpul. Sejak era Yayuk Basuki dan Angelique Widjaja tak ada catatan anak negeri ini berhasil menapak 100 besar peringkat petenis dunia. Satu hal yang ironis padahal tennis merupakan olahraga yang menjanjikan serta mempunyai apresiasi serta struktur yang mapan bagi seorang atlet.

Berpijak pada kondisi itu di ulang tahunnya yang ke 5, MHI Tennis mengajak 40 anak Panti Asuhan kampung Melayu untuk mengikuti acara Tennis Coaching. Anak-anak setingkat SD dan SMP itu akan diperkenalkan pada tenis dan dibekali cara-cara bermain tennis secara langsung Pelatih. Serunya lagi anak-anak ini akan dipandu langsung oleh kakak-kakak MHI tennis dan akan dipadukan dengan fun game[……..]

Continue Reading

You may also like