PB2007 Live: Catatan Sukarelawan Yang Terisolir

By Be Samyono (03112007.22.59) – Journey

KEPAGIAN YANG TAK MENOLONG

Dengan memakai properti celana jeans warna khaki, kaos lengan panjang putih bertuliskan “I’am BLOGFAMous”, sepatu sport ditambah ransel yang berisi kamera dan laptop bukanlah hal yang lazim bagiku untuk menghadiri satu pesta. Namun bila ini pestanya para blogger kelaziman itu bisa dipupuskan. Terlebih event ini adalah pesta blogger 2007 (PB2007) . Hajatan blogger berskala nasional yang baru pertama digelar. Dengan alasan tak ingin ketinggalan moment penting terpaksa kamera SLR aku bawa lengkap berikut laptop,headset dan webcamnya mengingat tugasku di pesta ini sebagai Remote Participant Coordinator. Singkatnya melalui chanel Yahoo Messenger panitia PB2007 membuka akses bagi rekan blogger yang tidak bisa datang terutama yang berada di luar kota untuk ikut berpartisipasi dan menyaksikan langsung jalannya pesta. Disini sebagai koordinator tugasku berada di depan laptop menayangkan siaran “live” serta memberikomentar akan jalannya PB2007 melalui YM ID: Pesta Blogger. Ada rekan lain pula yang bertugas sama sepertiku namun menggunakan chanel MIRC.

Ide dan penawaran adanya siaran langsung menggunakan dua chanel ini baru digulirkan 2 hari menjelang eventberlangsung. Dan melalui Enda Nasution – Bapak Blogger Indonesia, aku mengajukan diri untuk secara sukarela membantu menjadi koordinatornya. Meski demikian singkat waktunya namun hebatnya telah ada kurang lebih 80 account YM yang minta di-add untuk dapat berpartisipasi, untuk akhirnya akan aku invite ke conference room saat acara berlangsung. Kendala pertama yang aku temui mulai muncul dari sistem Yahoo sendiri yang tidak bisa meng-add puluhan account secara bersamaan sehingga berapa kalipun aku lakukan approval terhadap adding request yang masuk, tetap saja sebagian besar account masih menggantung belum bisa di approved. Akupun tidak bisa mengatur hanya remote participant yang telah di add hingga sebelum acara saja, yang bisa di invite ke conference room. Perkiraanku nantinya pasti akan banyak blogger muncul dan minta di add untuk bisa join ke conference room saat acara dimulai, tentu saja ini akan menghambat kinerja. Karena mestinya aku harus konsentrasi ke acara dan melaporkannya bukan justru sibuk dengan permintaan-permintaan baru untuk di add dan minta join ke conference room. Namun inilah resiko dari persiapan yang mepet dan sejak dini telah aku sadari akan muncul.

Kedatanganku yang kepagian ke Blitz Megaplex Grand Indonesia tanggal 27 Oktober 2007 ternyata tidak menolong banyak bagi persiapanku untuk online di studio 1 tempat pesta berlangsung. Karena waktu masuk harus berbarengan serentak dengan peserta lain, hingga semua peralatanku tidak bisa kupersiapkan sebelumnya. Kesulitan mulai aku dapatkan karena di dalam studio panitia tidak menyediakan tempat khusus untukku dimana aku bisa mengakses internet dengan leluasa juga untuk mengambil gambar melalui webcam, termasuk tidak tersedianya koneksi internet di dalam studio yang bisa dipakai. Kalaupun menggunakan wifi harus pinjam komputer panitia yang tak ada program YM-nya. Itupun memakan waktu lama karena harus dicarikan komputer yang tak terpakai dan harus disetting lebih dahulu menggunakan koneksi Pro XL sebagai sponsor acara. Satu-satunya jalan aku pilih adalah tetap memakai laptopku dengan koneksi menggunakan wimodeku sendiri. Lebih praktis dan cepat! Tempat yang di deretan paling depan pojok akhirnya menjadi alternatif  terakhir dimana aku bisa memulai online.

LIVE … LIVE….!

Lima menit setelah acara dimulai dari jam keterlambatan YM ID: pestablogger telah diakses lebih dari 40 participant sementara webcam hingga 20 peminat. Kesemua participant mulai berbincang dan berkomentar melalui conference room sambil melihat webcam yang terpaksa hanya bisa aku arahkan pada siaran langsung yang dipantulkan pada layar perak studio. Sesekali aku berpaling dari aktifitas laptopku mengingat aku merasa jauh dari kegiatan pesta sebenarnya, mengingat aku diruangan ini aku lebih banyak tersita perhatianku pada berbagai komentar dan pertanyaan yang muncul di YM Conference room. Hingga gemuruh pesta seakan luput dari perhatianku. Bahkan kadang merasa ngiri juga karena rekan-rekan yang lain bisa saling heboh berkenalan dan berfoto bersama antar sesama peserta ataupun dengan para seleb blog sementara aku terisolir dipojok tanpa bisa berdiri. Satu yang membuatku cukup puas adalah besarnya sambutan dan minat remote participant untuk aktif berpartisipasi, bertegur sapa dan menyaksikan acara siaran langsung ini. Bisa dimengerti karena ini adalah salah satu cara bagi mereka untuk bisa mengikuti jalannya PB2007 dibalik kendala kedatangan mereka ke jakarta.

Hampir satu jam session pertama PB2007 berlangsung dengan acara formal mulai dari sambutan Enda nasution selaku empunya hajat, Menteri Komunikasi & Informasi, bincang-bingcang ala talkshow dengan blogger pioner yang dipandu wimar witular hingga proses pemilihan blog-blog favorite sesuai dengan kategori yang ditentukan. YM ID: pestablogger mengcover semua jalannya acara dengan selingan koneksi YM yang kadang tak stabil hingga mesti harus restart ulang dan kembali memulai proses dari awal yang jelas memakan waktu. Belum lagi apa yang telah aku kawatirkan terjadi juga. Apalagi kalau bukan munculnya account-account baru disaat acara berlangsung yang minta di add dan diinvite ke conference room. Di paruh waktu kondisi lumayan parah karena beberapa peserta mengalami ketidak stabilan YMnya sehingga berulang kali minta di invite kembali ke conference room dan adanya beberapa blogger yang kurang bisa menggunakan YM sehingga perlu di dipandu bagaimana mengakses webcam dan masuk ke conference room. Suasana ini membuat beberapa peserta menjadi kurang sabar hingga berulang kali mengirimkan PM beruntun. Ada yang tak sabar karena belum menerima invitation masuk room, marah-marah karena gak bisa akses webcam bahkan marah-marah karena tak diundang di pestablogger ini. Wah! Yang kesemuanya maunya minta dilayani dahulu dengan cepat. Aku sendiri sempat kerepotan dan keringetan dengan situasi yang tak konduksif ini. Namun bagaimana lagi kebanyakan masalah justru berasal dari sistem yahoo mesenger yang tidak stabil bila diakses begitu banyak orang, termasuk fasilitas voicenya juga. Selain itu koneksi masing-masing remote participant sendiri amat sangat pengaruh terhadap cepat tidaknya mengakses webcam. Beberapa note aku kirim untuk memberi pengertian terhadap peserta akan kondisi YM serta koneksi mereka cukup bisa meredakan situasi. Hingga menuju akhir sesion pertama kondisi mulai normal walau beberapa orang tetap tak bisa masuk conference room meski telah di invite berulang kali setiap 5 menit sekali. Termasuk account istri Bung Enda sendiri. Maaf!

Rupanya tak hanya kejadian dipanggung saja yang menarik wartawan untuk memotret. Saat ada seorang wartawan yang memotret aku yang terisolir dipojok, beberapa wartawan lain mengikuti. Aku menjadi salah tingkah karena mereka tidak saja sekedar memotret tapi juga mulai mengarahkan. Mulai dari bagaimana aku duduk sampai memposisikan laptop yang aku pangku. Belum lagi memposisikan seorang panitia disisiku untuk mendapatkan gambar yang diinginkan. Cukup melelahkan melayani permintaan mereka sembari membagi waktu untuk fokus di YM. Saat jeda mau tak mau siaran langsung ini harus dihentikan karena ruangan harus dikosongkan untuk istirahat makan selama 1 jam meski beberapa peserta keberatan. Kesepakatan untuk kembali online pukul 2 akhirnya diterima. Beruntung seorang rekan blogfam banyak membantu hingga aku tak sendiri mengepak kembali peralatanku termasuk menyelamatkan goody bag PB2007-ku yang berisi hampir 17 item pernak-pernik.

AKHIR YANG ANTI KLIMAKS

Kembali acara makan molor dari jadwal karena terbatasnya tempat hingga peserta harus antri panjang. Akupun sebagai orang terakhir yang makan harus bersabar karena semua menu ludes. Acara diskusi bertema terfokus yang mengambil tempat di berbagai tempat berbeda di sekitar studio 1 tak bisa aku siarkan Lewat YM. Karena keterbatasan tempat. Hingga akhirnya aku mengambil tempat di loby dan kembali terhubung dengan remote participant. Saat acara beralih kembali ke studio 1, YM tak banyak mendapatkan kendala karena traficnya tidaklah sepadat sebelumnya. tercatat hanya 25-an peserta di dalan conference dan setengahnya mengakses webcam. Suasana mulai riuh karena remote participant mempertanyakan gambar yang tertayang di webcam. Suasana riuh inipun merambat ke studio karena dengan jelas layar perak menyorot seorang wanita muda dengan pakaian cukup terbuka sebagai nara sumber. Maylafayza!. Keriuhan kembali hadir karena remote participant merasa para pemenang blog favorite yang terpilih sangat jauh dari ekspektasi dan sangat tidak mereka kenal. Penutupan pesta blogger yang sangat terburu buru karena berakhirnya masa sewa tempat merupakan anti klimaks acara. Sayapun ikut buru-buru mengucap terima kasih dan maaf pada para remote participant yang telah meramaikan acara. Akankah ada lagi pestablogger tahun depan? kemungkinan itu terlalu dini dipertanyakan namun setidaknya bila kembali  dihadirkan peran remote participant hendaknya telah dikonsep jauh hari sebelumnya hingga beberapa kendala yangterjadi tahun ini bisa di eliminasi. Peran remote participantpun bisa diperdalam tak sekedar hanya peserta pengintip namun juga bisa didengar “suaranya!”

Sukses untuk Hajatan PB2007.

Tulisan ini juga di Link pada official website: PestaBlogger 2007

Please follow and like us:
Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

You may also like

17 comments

  1. Seru memang, sayang waktu itu telat nyampe JKtnya.. delayed di Denpasar nih! Moga2 Pesta Tahun ini bisa ikutan.. kapan yah tentaive jadwalnya?

    Kumaha ibu erte baik dan sehat? salam2 yah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *