Hari ini 9 januari, hujan taklah datang, mendungpun tidak meradang, sama seperti yang terjadi enam tahun lalu … di hari minggu satu jam lebih awal. Saya sampai lebih dahulu ke lapangan tenis. Meski tidak datang di lapangan yang sama dan bermain dengan rekan-rekan yang serupa namun saya mempunyai semangat yang sama seperti yang saya miliki kala itu. Semangat yang membuat saya tetap mencintai olah raga ini dan semangat yang membakar keteguhan saya untuk tetap berjalan bersama MHI Tennis semampu yang saya bisa. Satu semangat yang sandarkan pada alasan yang cukup sederhana. Apalagi kalau bukan karena MHI tennis adalah rumah yang kami berlima bangun dari mula. Dan saya selalu percaya pada rumah ini. Atapnya akan selalu bisa menjadi peneduh dan ruangnya akan bisa menjadi wadah berkiprah bagi orang2 yang punya hasrat dan kecintaan pada tennis seperti kami.
Kesadaran saya yang terdalam berucap syukur bahwa banyak hal yang bisa saya pelajari selama kebersamaan dengan MHI tennis. Pembelajaran akan nilai hidup maupun pembelajaran mengenai kepemimpinan dan manajerial. Mencengangkan karena semula logika saya tidak cukup paham untuk mengamini bahwa banyak pelajaran yang berharga di komunitas ini. Namun perjalanan selama 6 tahun ini membuktikan. Tidak ada kesia-siaan […….]