By Be Samyono (03092008.17.26)
Setelah meninggalnya Uyut Uti beberapa bulan lalu, tanggal 17 Juni 2008 Uyut Kakung dipanggil Allah. Sedih rasanya. Kami semua berencana pergi ke Subang untuk pemakaman. Namun kembali ayah terbentur jadwal kuliah sehingga tidak bisa berangkat malam itu bersama-sama yang lain. Akhirnya kami menyusul keesokan harinya diantar pak Ratno dengan jazzy merah. Wah ini adalah perjalanan jauh pertama aku. Mulanya Ayah dan Bunda kawatir aku akan rewel tapi jangan salah. Aku paling suka AC mobil. Jadi begitu masuk mobil bobok deh. Bangun-bangun sudah sampai Subang, sayang sekali aku melewatkan pemandangan selama perjalanan ke rumah Uyut padahal menurut ayah pemandangannya bagus banget karena melewati beberapa perkebunan karet.
Kami hanya berada di Subang selama setengah hari. Kakek dan nenek masih tinggal sementara kami semua kembali ke Jakarta siang harinya. Kami terbagi dalam 2 mobil. Ayah, bunda, aku dan tante Nung ada di mobil jazzy merah sementara yang lain termasuk baby kemal kemil ada di “alpart”nya oom iwan. Kebut-kebutan deh kami saling mendahului. Cuman malangnya ban belakang mobil oom Iwan kempes di tol. Terpaksa kami berhenti dan Pak Ratno membantu menggantinya. Untung kami berada belakangan bila tidak, bisa sampai tengah malam mereka baru sampai di rumah. Kasihan khan.