Gundul ” Buang Sial”

By Be Samyono (28092008.14.24)

“Jadi di gundul Yah?”   Tanya Bunda di minggu pagi 20 Juli 2009 lalu.
“Jadilah”
“Bukan untuk membuang sial khan”
“Haha bukan, tapi buat mempercantik dia kok”

Ah ayah bagaimana bisa, gundul khan tidak membuat aku makin cantik.  Tapi bener juga mungkin.  Setelah umur empat puluh hari yang lalu aku di gundul saat upacara kekhahan, hingga hampir 7 bulan ini rambutku belum dipotong sama sekali.  Bagaimana akan dipotong, panjang rambutku seakan berhenti dan tumbuh tak merata.   Mau tak mau harus dirapikan dan cara yang paling tepat adalah dengan menggundulku kembali.   Dan biasanya dengan cara menggunduli kembali rambut akan tumbuh lebih lebat dan rata.

“Tapi ini yang terakhir yah” Ujar ayah menyampaikan syarat. “Ayah gak tega melihat dia tanpa rambut”.

Jadilah minggu pagi itu ayah menyiapkan pisau cukur Gillete dan gunting.  Ayah yakin sekali akan menggundulku sendiri.   Kalau ditanya apakah berani dan tega, sepertinya ayah sudah bertekat bulat untuk melakukan itu sendiri.  Dan menggantikan peran Nenek yang tempo hari mencukur aku.   Bunda kebagian tugas menggendong aku sementara Ayah lebih dahulu mencukur semua rambutku dengan gunting.   Agak kesulitan jug ayah karena rambut bayuku demikian halus.   Setelah semua rambutku rata pendek.   Ayah mulai mengeroknya dengan pisau cukur.   Bunda agak ngeri juga melihat kepalaku mulai dikerok.   Namun dilihatnya ayah bener-bener serius dan sangat berhati-hati membuatnya ikutan lega.   Hampir setengah jam ayah menyelesaikan pekerjaan ini.   Dan hasilnya, kepalaku benar-benar bersih mengkilap.

“wah cucu kakek bener-bener seperti shaolin nih,” Ujar kakek tertawa mengelus kepalaku yang botak.

********

Dan benar juga setelah kurang lebih dua bulan rambutku tumbuh lebat dan cepat. Meski nada-nadanya rambutku mengikuti rambut Bunda yang lurus dan tipis.   Tapi kayaknya ayah sendiri sudah gak sabar buat menguncrit rambutku.Sementara bunda berfikir bahwa model rambut yang tepat untukku adalah yang berponi untuk memberikan bentuk pada dahiku yang jenong.   Wah semua pada gak sabar!

Please follow and like us:
Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *