By Be Samyono (03122008.11.05)
Lima bulan tepatnya banyak hal mengenai baby sophie yang luput untuk di tuliskan. Meski point-point penting dicatat secara manual olehku. Namun tetap saja kesibukan jadi kambing hitam untuk kealphaanku. Celoteh Sophiepun menjadi sunyi semenjak kepulangan dari libur panjang di jogja bulan Juli lalu. Biasanya aku terlalu jauh menulis mundur mengenai baby Sophie dan saat kesibukan muncul semua jadi terbengkelai. Mestinya aku mesti mengembalikan kebiasaan menulis ini dalam koridor kedisiplinan. Pasti bisa dan harus! Dan berikut rangkumannya:
AWAL AGUSTUS 2008 – KANGEN DOKTER RINI:
Baby Sophie tiba-tiba panas tanpa sebab, ini mencemaskan kami. Namun seperti biasa Sophie terlihat santai jika sakit. Tidak menunjukkan kesakitan ataupun rengekan yang berlebihan. Dia sering tidur dan sesekali merasa kurang nyaman yang akan cepat teratasi begitu dia nenen. Panasnya hingga mencapai 39 derajat. Sayangnya Kompres hanya bisa diberikan saat dia tertidur, selebihnya dia akan membuangnya. Kakek neneknya berkomentar mungkin ini gejala mo tumbuh gigi atau pinter, sementara aku mencemaskan yang tidak-tidak. Hari kedua karena keadaan tidak kunjung reda sementara obat penurun panas tak lagi kebal saya memutuskan membawa ke dokter Rini di RS. Gandaria tanpa Bunda yang mendadak ada pekerjaan kantor urgent. Herannya saat berada di ruang tunggu panas Sophie berangsur turun. Bahkan saat menemui dokter Rini dia sudah tertawa-tawa sembari memainkan sejumlah boneka di ruang praktek tersebut. Hingga pulangpun tak perlu lagi ada yang diresepkan. Nah kalau sudah begini jangan-jangan panasnya hanya perkara kangen saja untuk menemui dokternya! Wah berabe!
AWAL SEPTEMBER 2008 – DONT LIKE MONDAY:
Tiap weekend merupakan hari-hari special bagi sophie setidaknya begitu yang ingin kami berikan sebagai orang tuanya. Kami menyadari betapa sedikitnya waktu yang kami berikan di week days karena sebagaian pikiran dan tenaga kami hanya untuk pekerjaan. Sebagai konpensasi setiap malam kami berusaha untuk tidak cepat tidur sebelum mengajak baby sophie bermain demikian juga di akhir pekan. dan sepertinya Sophie paham betul. Tak ada rengekan atau kerewelan saat ditinggal bekerja. Kebanyakan waktu dihabiskan untuk main dan tidur sembari menunggu kami pulang. Kakek nenek yang mengasuhpun merasa Sophie sangat mudah diajak kerjasama. Dan saat weekend dia coba untuk mengurangi tidur agar lebih banyak waktu dengan kami. Tidak itu saja sepertinya dia sangat berusaha agar kami tak jauh-jauh dari dia terutama Bundanya. Susahnya bila hari senin tiba. Perubahan dari seharian bersama menjadi harus berpisah karena kerja membuat Baby Sophie sedikit sensitive. Tak jarang dia mencoba mengulur waktu berangkat kami dengan meminta nenen di last time kami akan berangkat. Tak tanggung-tanggung waktunyapun dia perlama. Kalaupun nanti kami harus berangkat Sophie enggan untuk menatap mata kami sembari memalingkan muka dan enggan melambaikan tangan. Benar-benar senin adalah hari yang berat!
PERTENGAHAN SEPTEMBER 2008 – LIKE GADGET:
Mainan pertama Sophie adalah sebuah boneka beruang warna pink kado dari teman Ayah saat kelahirannya. Seterusnya banyak mainan yang mengalir diberi oleh sahabat-sahabat mulai dari stroler (2 buah), kursi getar, ayunan, bunyi-buyian, buku musik, boneka dan boneka lagi hingga lego. Saya tak pernah menentukan mainan apa yang boleh dimainkan olehnya seperti hanya memperbolehkan memainkan mainan perempuan. Karena saya lihat Sophie bisa memilih sendiri mainan mana yang disuka dan tidak. Dan hingga 8 bulan umurnya terlihat ketertarikannya pada beberapa jenis mainan seperti:
1. BUKU : tak disangka mulai 6 bulanan Sophie sudah tertarik dengan benda ini. Dia akan senang bila tidur bersebelahan dengan seseorang yang menceritakan atau menunjukkan isi buku padanya. Hingga bundanya membawakan buku-buku untuk baby guna dimaikannya.
2. BINATANG: tak ada rasa takut yang ditunjukkan Sophie terhadap binatang seperti Kucing, cicak, ikan dan ayam. Reaksinya akan sangat bersemangat bila bertemu dengan mereka. Akupun sampai membongkar boneka-boneka lama yang kebanyakan berkarakter hewan untuk bisa dimainkannya.
3. HANDPHONE: Perhatian Sophie akan terpecah bila melihat handphone. Terutama handphone ayah yang model touchscreen. Dia akan bersemangat memainkannya, membolak balik dan mencoba membunyikannya sembari mengoceh layaknya orang berbicara.
4. LAPTOP: diujung manapun bila melihat laptop Sophie akan segera menghampiri. menggapaikan tangannya dan jemarinya di depan tuts layaknya orang mengetik sembari tertawa-tawa kegirangan tak mau dipindahkan.
Nada nadanya dia termasuk Gadged Freak seperti ayahnya hahahaha
AWAL OKTOBER 2008 – IN ACTION:
Tak dapat disangkal Sophie suka sekali di photo. Saat 3 bulanan matanya tak akan pernah berkedip bila di photo dan kinipun tak berubah. Dia akan menghentikan aktifitasnya hingga kamera berbunyi sembari memasang tampang serius. Meski pernah di beberapa Fase dia menghindari kamera tapi itu tak lama. Belakangan malah ekspresi dia makin menjadi. Dia suka menunjukkan wajah jelek atau memonyongkan bibirnya bila di photo. Meski hasilnya nampak seperti sedang menagis karena meringis Sophie sangat menikmati pemotretan ini dengan gayanya. Bahkan belakangan ini dia sudah ikut ikutan menghitung bila di photo. Bila aku memberi aba-aba satu – dua – ti … serta merta dia akan menyahut GA! sembari memasang tampang lucu atau beberapa kali bertepuk tangan.
PERTENGAHAN OKTOBER 2008 – MAKAN:
Ada aturan bahwa bila makan Baby Sophie tidak boleh keluar rumah. Harus duduk! Untuk itu Bunda sudah membelikan kursi makan khusus. Karena hal ini sudah dibiasakan mulai bayi sepertinya Sophiepun tak keberatan. Dan menyenangkannya Sophie selalu menganggap makan adalah bagai berwisata. Dalam arti dia sangat menikmati sekali aktifitas makan ini. Apa saja bisa dimakannya. Hanya beberapa hal yang tak bisa dia makan seperti makanan yang terlalu manis ataupun makanan instant. Beruntunglah bunda dan nenek paling rajin membuatkan makanan rumah untuknya. Jenis campuran makanannyapun tak kalah heboh. Dari keju, salmon, ceker, hati dan favorite sophie adalah sayur-sayuran, tempe serta buah. Gemuk. Jangan tanya, meski makannya tergolong rakus tubuh Sophie tetap saja mungil. Padat mungkin begitu kelebihannya. Ini benar-benar berkah mengingat kedua orang tuanya paling susah bila dihadapkan dengan makanan. Cuman herannya Sophie selalu banjir keringat saat makan. wah seperti oom mamat banget yah.
PERTENGAHAN OKTOBER 2008 – TEMAN:
Tak suka sendiri. Begitulah Sophie. Kegembiraan dan keriangannya muncul bila suasana heboh dengan banyaknya orang persis dengan kebiasaan papa koko. Hasilnya kamar depan selalu rame dengan oom, tante dan sepupu yang hanya ingin membuat sophie nyaman karena banyak orang. Sophie selalu terlihat bersemangat bila ada temen teman sebaya yang disukai. Tak jarang dia akan memanggil atau seperti mengajak bermain dengan keriuhannya sendiri. Entah maghnet apa yang sophie punyai tak jarang banyak membuat begitu banyak orang menyukainya. Orang asing sekalipun seringkali menyukainya hingga tak jarang saat makan di mall kami jadi bebas tugas karena dia diasuh oleh mbak-mbak waitress. Cara melihat sophie nyaman atau tidak dengan orang asing cukup mudah. Selama dia bisa tertawa dan teriak-teriak senang pasti dia nyaman. Bila sebaliknya mungkin Sophie sudah menunjukkan rasa tidak suka.
AKHIR OKTOBER 2008 – CARSEAT:
Carseat dibeli dengan niatan keamanan dan kenyamanan Sophie saat jalan jauh. saat mula Sophie menyukai duduk disini namun belakangan keengganannya muncul. Sebabnya cukup jelas. Di carseat dia tidak bisa leluasa untuk melakukan apa saja sehingga ini sangat membelenggunya. Kamipun agak kualahan membujuknya. Hingga mau tak mau karena ini keharusan dia akan ditaruh di carseat saat tertidur. Untungnya Sophie adalah anak yang pelor begitu masuk mobil. So Bunda kita bisa selesaikan problem ini hahaha.
AKHIR OKTOBER 2008 – TANGISAN:
Satu hal yang istimewa yang dipunyai sophie adalah tangisan. Entah mengapa Sophie termasuk baby yang jarang menagis. Dari sakit, dinakalin abang dika sampai ditinggal bekerja tak ada tangis yang merepotkan. Namun demikian tidak dengan makan, nenen dan bobo. Untuk 3 hal itu dia tidak mau kompromi. dia akan teriak dan menangis bila lapar apalagi haus. Soal tidur rulenya sederhana. jangan diganggu kalau dia ingin tidur karena dia akan bisa tidur dengan sendirinya. Tapi bila terusik. Ah Sophie marah berat!
AKHIR OKTOBER 2008 – CI LUK BA:
Cilukba, mulanya kami perkenalkan untuk melihat reaksi Sophie seperti biasa dia akan kegirangan dan tertawa terbahak-bahak. Bukan itu saja dia mulai penasaran untuk membuka lebih dahulu kain penutup atau tangan yang digunakan untuk cilukba. Bahkan akhir akhir ini dia berinisiatif sendiri untuk bermain dengan menangkupkan tangannya dan berteriak “BA!” sembari membuka telapak tangannya. Perkembangannya bukan telapak tangan saja. semua jenis kain bisa dia gunakan untuk bermain. Kalaupun tak ada yang menutupimukanya dia akan melakukannya sendiri dan dengan lantang akan dibukanya berulang kali dengan kata “BA!”
BERSAMBUNG …