Anehnya Aku

By Be Samyono (17032010-19.38)

Beberapa waktu belakangan ini banyak orang yang merevisi pendapatnya mengenai aku.  Tak lagi mengatakan bahwa aku mirip ayah tapi justri sebaliknya Bundalah yang dominan mewariskan kecantikannya.  Ayah hanya menjulurkan lidahnya bila makin banyak yang berpendapat seperti ini dan Bunda terpingkal.  Bisa jadi benar yang mereka katakan.  Namun dibalik itu ternyata beberapa sikap dan sifatku lebih mirip dengan ayah.  Lihat caraku tidur, bengong dan kentut..ups hahaha. Bunda bilang ayah banget. Tidak itu saja kreatifitas dan keusilanku sangat Ayah banget, sampai sampai kakek-Nenek geleng geleng dibuatnya.  Namun ada yang sangat unik yang justru belakangan ini baru nampak di aku yang bisa dibilang aneh seperti:


SUKA MUNTAH:

Soal ini aku mirip banget dengan ayah apalagi kalau bukan soal makanan.  Bisa dibilang selera makan ayah adalah seleraku, bahkan acara makan ayah adalah cara makanku.  Aku suka makan makanan yang beragam, buah dan sayur yang tidak biasa Bunda makan.  Dan kebiasaanku untuk makan makanan tanpa kuah persis seperti Ayah.  Nasi goreng, terutama bubur adalah makanan yang tak ayah nikmati dan aku hindari.  Bila Ayah akan muntah bila saat kenyang lalu membaui makanan maka aku akan muntah bila melihat makanan bayi sebangsa bubur. Lah!  bukan itu saja aku akan sangat kelabakan dan muntah bila melihat muntahku sendiri atau melihat sisa susu di botol susuku.  waduh!

SUKA JIJIK:
Mungkin aku tak akan muntah namun aku akan merengek dan rewel atau menolak dengan  tegas bila berhadapan dengan sesuatu yang kotor.  Sandalku misalnya.  Bila jalan-jalan dan sandalku terkena air dan kotor aku akan langsung melepasnya dan minta gendong selama sandal itu belum bersih.  demikian juga dengan hal kotor lainnya. Aku akan langsung meneriakkan kata kotor.  Dan Ayah Bunda makin terheran saat aku tak mau menginjakkan kakiku ke pasir pantai dangan satu alasan: KOTOR!

SUKA MENCUBIT:
Aku tahu Ayah Bunda tak mengijinkan dan sangat tak menyukainya.  Namun aku gemar sekali mencubit mbak Enny pembantu di rumah.  kadang dengan usilnya aku pura-pura mendekatinya dan mulai mencubit saat lengat.  Cubitankupun tak tanggung-tanggung kecil dan sakit.  Utamanya ini aku lakukan saat geregetan.  Ayah Bunda tahu prilakuku ini adalah dampak dari contoh tak baik yang dilakukan teman-temanku. yah mungkin aku harus bisa mengerti kalau hal ini memang tidak diperbolehkan.

SUKA CENGENG:
Hingga umur 1,5 tahun aku bukanlah bayi yang suka menagis namun entah belakangan ini begitu banyak hal membuat aku merengek dan berujung tangisan meski masih terkendali.  Namun perubahan ini membuat Ayah tak sabar dan Bundapun kebingungan.  Semuanya menjadi serba salah. Ayah menyesalkan lingkungan rumah yang suka menggoda aku hanya untuk keisengan supaya aku merengek.  Dan alih-alih ini menjadi satu kebiasaan dan aku terima secara negatif.  Ayah benar benar menyesalkan hal ini.  Terlebih bila ada yang mulai menakut-nakuti aku.   Aku tahu ayah ingin sekali aku menjadi pribadi yang tegar dan mandiri.

SUKA AIR:

Berenang utamanya.  Tak tanggung-tanggung aku kurang begitu meyukai berenang di air dangkal. Aku lebih suka dibawa Ayah di tempat yang dalam. Kolam air dingin taupun air panas tak masalah aku akan selalu semangat dan enggan untuk keluar air.  Pernah satu hari saat ayah menyiram halaman aku semangat untuk main air di ember besar.  Saat aku slip seluruh badanku masuk air dengan kepala dulu.  Untung Ayah cepat tanggap menolongku.  Tapi semua ini tidak membuatku takut air.

SUKA BERES-BERES:

Kewajiban pertamaku bila bermain adalah membereskannya. hal ini sejak setahun lalu selalu Ayah Bunda ajarkan. Hingga kini akupun masih konsisten dengan hal itu meski aku kadang suka berpura-pura enggan untuk melakukannya.  Dan sepertinya aku lebih suka mendapat pujian sebagai anak pintar daripada mengabaikan kewajiban ini.  terutama membereskan buku-buku kesukaannku.  jadi aku tahu pasti dimana pensil, pena ataupun buku disimpan.

SUKA BERCERMIN:
Cermin bagiku sesuatu yang menarik.  Aku suka sekali bercermin. Bukan saja saat berdandan atau berpakaian. saat membaca ataupun bermain sesekali aku pergi ke kamar hanya sekedar untuk bercermin.  Tapi jangan salah aku tak suka mendandani rambutku.  Kucir, jepit akh ..no way!

JAGO OMONG:
Bukan aku kalau gak punya kata-kata bila harus berargumen atau berkomunikasi. Berbekal kefasihanku bicara rasanya semua omonganku hanaya akan bikin gemas orang-orang sekitarku.  Untuk ini memang bisa dibilang ayah banget hahahaha.

Ayah Bunda mengerti sekali bahwa setiap fase pertumbuhanku akan mengalami berbagai perubahan dan ketidak konsistenan.  Mungkin ada fase dimala aku perlu perhatian, mencari jatidiri ataupun ingin menunjukkan eksistensi.  Meski kawatir dengan beberapa perubahanku namun Ayah Bunda mencoba untuk berfikir positif dan berupaya membawaku pada hal yang semestinya.

Moga ini bisa membawaku ada pertumbuhan yang tepat dan terarah yah.
Semoga.

http://img.photobucket.com/albums/v246/be_samyono/P3070288.jpg
Please follow and like us:
Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

You may also like

1 comment

  1. Salam kenal yah Ka Sophie dari Zahia 🙂

    Toss dulu ah Zahia juga ga suka sama yang kotor2. Hihihi, kita memang anak2 gadis yang suka kebersihan yah.

    Btw kata Bunda boleh tukeran link ga? Thaks loh Ka sebelumnya. Kalo sempat mampir yah ke ‘rumah’ kami 🙂