By Be Samyono (20210215-13.46)
Covid hampir berjalan 1 tahun. Bagaimana bayangan kita dulu yang dipikir 3 bulan sudah usai ternyata harus bertahan hingga saat ini dengan meremote semua kegiatan dari rumah. Setahun begitu banyak pembelajaran dan sikap yang harus di ubah yang orang bilang menuju tatanan baru. Jujur semua tidak menyangka sedemikian drastisnya perubahan yang terjadi. Entahlah apakah hingga detik ini kita makin apatis karena capek atau makin ketakutan karena makin meningkatnya varian baru cavid yang muncul.
Saya parno. Benar. Saya yang termasuk sangat peduli untuk menjaga diri dan keluarga dari paparan Covid. Pun juga dengan Istri saya. Setahun ini stock vitamin layaknya etalase apotek. Mulai dari vit B komplek, C, D, E dari blackmore, minyak ikan, probiotik. Ditambah beberapa herbak sebagai selingan seperti madu, sano bawang putih, empon-empon temulawak, jahe dan kunyit, daun kelor seduh dan entah apalagi. Demikian juga dengan anak anak. Bisa dibilang amunisi menghadapi pandemic ini cukup lengkap dan Insyallah terlindungi.
Tidak hanya itu kami juga berusaha untuk tetap stay di rumah dalam arti bila tidak diperlukan membatasi diri untuk tidak beraktifitas di luar, mengganti semua baju saat sampai di rumah dan tak melupakan untuk sering cuci tangan atau membawa hand sanitizer. Belum lagi masker yang tidak pernah kami tinggalkan dan secara berkala pun rumah selalu di desinfectan. Bahkan saat liburan ke bali akhir tahun lalu kami cukup ketat untuk memilih tempat yang sunyi bahkan cukup ketat kami mengawal protokol Kesehatan ini.
Bila pada akhirnya Saya dan Istri terpapar juga. Mungkin ini scenario lain yang tak pernah kami rencanakan. Mengingat justru kami terpapar dari klaster keluarga. Jelas ini diluar dugaan dan satu kelengahan yang mungkin justru rekan-rekan di luar sana mengalami hal yang sama mengenai hal ini. Disaat kepercayaan antar keluarga justru menjadi satu titik titik lengah yang sangat fatal. Padahal berbicara mengeni paparan Covid19 tidak hanya kerepotan masalah menghadapi kesembuhan namun yang lebih besar adalah masalah penularan yang tak bisa terduga penularannya. Kita tidak bisa memprediksikan sejauh mana penyakit ini telah menyebar saat kita terpapar. Mau tak mau kemauan untuk menelusur menjadi sesuatu yang urgent.
Saya yakin meningkatkan imun bukanlah hal instant yang bisa dilakukan dalam 1-2 hari dengan booster. Perlu waktu panjang untuk bisa membentuk satu pondasi imun yang kuat. Saya sangat yakin bahwa upaya 1 tahun ini untuk menjaga kesehatan bukanlah satu kesiaan. Pasti sejauh ini apa yang kami lakukan cukup menghasilkan. Hal yang bisa di petik dan syukuri adalah bahwa upaya selama ini pasti sudah menghasilkan pondasi yang kuat dalam membentuk imunitas. Hal ini terbukti dengan ringannya gejala yang kami dapatkan. Dan ini satu hal yang bisa diambil menjadi satu pembelajaran. Pembelajaran bahwa proses menuju sehat bukanlah sesuatu yang instant. Untuk itulah kita sebut sebagai investasi.
Entah itu olah raga, manajemen stress, vitamin, herbal, pola makan, pola tidur dan lain sebagainya hendaknya diupayakan sebagai life style. Tidak sekedar dilakukan saat dibutuhkan namun secara rutin, teratur dan terjadwal diupayakan sebagai sebuah investasi untuk Kesehatan.
