4 Tahun Usia Sophie: Celoteh (2)

[Lanjutan]

Catatan ini sepertinya terlambat untuk diselesaikan mengingat bulan depan dia telah usia lima tahun.  Saya merasa bersalah tidak bisa secara konsisten untuk menuliskan perkembangannya.  Namun kadang waktu membelenggu.  Sejauh ini tak ada harapan lebih kepada gadis kecil ini kecuali dia bisa menjadi dirinya. Dan kali ini saya merangkum celotehnya yang selama usia 4 tahunan ini saya publish di FB saat tak ingin moment indah bersamanya terhapus waktu.

*******

RAMBUT TANTE2

Rambut sophia telah sepanjang pinggang. Tak ada yang bs membujuknya untuk dipangkas karena menurut dia seorang princes harus berambut panjang. PR bagi ayahnya untuk rajin menyisiri tiap malam. Seperti yang terjadi beberapa malam lalu.

[…….]

Continue Reading

You may also like

4 Tahun Usia Sophia: Celoteh (1)

By Be Samyono (0912012-22.21) 

Lima tahun usia pernikahan saya, berarti telah 4 tahun usia Sophie.  Gadis kecil ini tetap membuat saya selalu menitikkan air mata terima kasih atas kehadirannya di tengah cinta saya dan Bunda.  Dia tidak saja memberi kemudahan untuk mengasuhnya namun juga cintanya telah mengikat keluarga besar kami untuk saling rekat dan terikat. Saya masih ingat betapa saya menginginkan seorang anak perempuan yang bisa mengikat semua hati keluarga kami yang sungguh berbeda latar belakang dan pandangan dengan cintanya.  Dan nama Kinanthi ternyata jauh melebihi harapan kecil saya. Alhamdullilah.

Catatan ini sepertinya terlambat untuk diselesaikan mengingat bulan depan dia telah usia lima tahun.  Saya merasa bersalah tidak bisa secara konsisten untuk menuliskan perkembangannya.  Namun kadang waktu membelenggu.  Sejauh ini tak ada harapan lebih kepada gadis kecil ini kecuali dia bisa menjadi dirinya. Dan kali ini saya merangkum celotehnya yang selama usia 4 tahunan ini saya publish di FB saat tak ingin moment indah bersamanya terhapus waktu.[…….]

Continue Reading

You may also like

Pinastikha Ilona Arhimbi Namaku

Lebih awal, begitulah pertemuan pertama aku dengan ayah bundaku.  Meski telah dua kali jadwal kelahiran berubah ternyata aku sendirilah yang lebih tidak sabar. Aku ingin menemui mereka lebih awal 2 hari dari hari yang ditentukan di tanggal 8 Desember 2012 pukul 07.05.  Memang ayah dan bunda telah merencanakan kelahiran ini dengan matang termasuk memilih tanggalnya.  Selain itu pengalaman dengan kehamilan pertama serasa akan memudahkan prosesnya.  Namun rupanya kehendak Allah berbicara lain.  Aku tidak lahir di tanggal 21/12 ataupun tanggal 10/12 namun dipagi hari karena ketuban Bunda lebih dahulu pecah di tanggal 8 Desember itu.

Karena perubahan jadwal melahirkan yang maju 2 minggu (mengingat operasi caesar) pilihan untukku lahir di tanggal 21 Desember di hari jumat yang sama dengan tanggal dan hari kelahiran bunda dibatalkan.  Tanggal 10 Desember menjadi pilihan karena merupakan hari baik menurut kakek sesuai kalender Jawa. Bundapun kebingungan dengan jadwal ini karena baru tanggal 10 Cuti dan belum mempersiapkan segala perlengkapan kelahiranku.  Hingga diputuskan mempercepat cuti di tanggal 7 Desember untuk mempersiapkan keperluan ini.  Bisa jadi percepatan ini karena Bunda capek dengan beban kerja selama seminggu ataupun karena persiapan ini di hari jum’at.  Tapi ayah percaya ini semua karena kehendak Allah.  Karena Allah menjawab doa Ayah untuk mempunyai anak kedua yang tegar yang akan menjadi pemimpin yang akan memberikan teladan dan melengkapi hal-hal positif yang dimiliki kakak Sophia.  Yang akan menjadikan keluarga kami saling terikat dalam cinta kasih.

[…….]

Continue Reading

You may also like

Sophie Di 3 Tahunnya

Baby kecil itu seakan bermetamorfosa.  Si kecil yang tembluk, menggemaskan menjadi sosok kecil yang tahu apa maunya, banyak bicara dan amat menggemari musik.  Bukan sesekali saya terbawa emosi untuk bisa merasakan masa-masa menggendong dia dan menggodanya, atau membawanya jalan serta mendandaninya. Tak terasa waktu itu telah berjalan 3 tahun ini. Saya sangat merindukannya.

Terselip rasa sesal bahwa saya tidak bisa secara konsisten untuk terus menuliskan fase-fase perkembangannya.  Menuliskan hal kecil kesehariannya yang akan menjadi kado indah saat dia belum mampu mengingat masa kecilnya nanti.  Setahun kefakuman tentunya banyak hal yang terjadi dan patut untuk diingat.  Sayangnya semua terlewatkan, satu-satunya hiburan banyak photo yang tersimpan.  Moga itu bisa bercerita banyak untuknya kelak […….]

Continue Reading

You may also like