Keajaiban

Sering kali saat menggendong Baby Sophie anak saya, setiap jengkal muka dan rambutnya tak pernah luput dari pandangan saya. Saya selalu takjub dengan keberadaan dia di gendongan saya. Merasakan bagian lain dari diri dan cinta saya menjelma menjadi seorang bayi. Tidak saja ketakjuban saya berhenti karena melihat kondisi fisiknya yang sehat dan menduplikasi fisik saya dan Bundanya tapi juga melihat kondisi psikisnya yang sering kali membuat saya tertawa juga terkadang kawatir berlebihan. Satu hal yang saya syukuri adalah keberadaan dan kelonggaran waktu bagi kami untuk selalu bisa bertemu dan berkumpul hingga saya selalu bisa melihat perkembangan Baby Sophie dari waktu kewaktu. Kalaupun saya dikantor Bundanya tak pernah lupa untuk mengirimkan photo-photo si kecil bersama perkembangannya lewat MMS. Dan moment keajaiban itu selalu tak luput saya dapatkan.

Saat 10 menit setelah Baby Sophie lahir dan saya menemuinya, saya menemui keajaiban saya yang pertama. Baby Sophie tersenyum pada saya sembari mengeluarkan suara dan meraih uluran saya lewat tangannya yang lemah. Diapun seakan bahagia hadir diantara kami. Saya meneteskan airmata! Pun ketika saya keluarkan HP untuk memotretnya dan Baby Sophie tak melepaskan pandangan dari kamera, saya jadi tergelak. Menemui perangai Baby Sophie yang tak jauh dari sikap sadar kamera yang ada pada saya.[…….]

Continue Reading

You may also like