By Be Samyono (20210206-08.00)
“Kadang Allah meghendaki jeda di perjalananan hidup kita dengan cara dan maksud yang selalu menjadi rahasia bagi kita. Hanya semangat. Keikhlasan dan syukur akan menjadi penguat bahwa itu semua adalah tanda kasihNya”
Hampir 14 hari Saya dan istri menyandang status isoman. Cukup shock begitu hasil positif kami dapat pertama kali, karena hampir setahun tak kendor jaga prokes bahkan saat liburan sekalipun. Tapi Allah justru mengujinya melalui penularan klaster keluarga. Satu kondisi yang seringkali malah lengah untuk dijaga. Alhasil jeda kami sudah hampir 14 hari ini kami lalui.
Cukup bersyukur karena gejala saya dan istri cukup ringan yaitu batuk slam. Tak ada demam, sesak lemas walau istri sempet hilang indra pengecapnya. Virus inipun cukup pintar mencari celah kelamahan kesehatan kita. Saya batuk karena memang pernah bronkitis ringan dan istri dipicu dari GERDnya. Alhamdulillahnya anak anak kami tak terpapar dan segera kami ungsikan kepada mertua.
Hal pertama yg saya lalukan adalah menghubungi RT RW juga teman2 yang pernah kena untuk guiding dan assisting. Seminggu sudah cukup membaik namun batuk tak kunjung padam. Hingga saya putuskan ke dokter tempat dulu saya pernah dirawat paru saya karena kawatir berimpak. Akhirnya pengobatan dimulai dari awal lagi dengan vitamin, obat racikan dan antigen yang super mahal itu. alhamdulillahnya recovery dengan cepat meski ngantuknya tak terkira. Insyallah semoga hasil PCR terakhir nanti hasilnya negatif hingga kangen kepada anak anak terobati.
Tak ada yang membantu kita kecuali semangat yang diberikan teman temen berupa doa, calling, wa atau bahkan kiriman yang tak berhenti mengalir ada diletakkan dipagar rumah. Juga jadwal2 obat yang harus diminum. Ini pelajaran moral bagi saya bahwa sekecil apaapun perhatian kita tak pernah tahu impak kesembuhannya sedemikian besar bagi orang yang menderita.
“Kadang kita tak perlu mengulurkan bantuan dengan menunggu apa yg dibutuhkan tapi ulurkanlah apapun bantuan yang sekiranya bisa meringankan”
Semoga esok saya dan istri sudah diperkenankan meneruskan langkah. Tetap jaga kondisi teman teman. Jangan sepelekan sakit ringan sekalipun. Dan berusaha menahan diri tidak keluar saat sakit sebagai bentuk rasa tanggungjawab sosial kita.
Terima kasih istriku kemana hidup kita terbawa kita selalu melaluinya bersama. Dua minggu ini tak ada yg lebih bisa menguatkan kecuali kebersamaan denganmu.
Semoga pandemi ini segera berlalu
Amin
Please follow and like us:





