Cephalo Pelvic Disporpotion

By Be Samyono (30122007.21.54)

Persiapan cuti Bunda dan persiapan akhir tahun bisnis Ayah membuat jadwal kontrol ke Dokter Amru mesti molor 3 jam dari jadwal biasanya.  Itu tidak saja membuat hari jumat ini bertemu dengan kemacetan yang menyesakkan tapi juga jadwal menunggu yang sedemikian panjang.  Hampir 2 jam kami menunggu dengan antrian ke 27.  Apa boleh buat.  Beruntung ruang periksa dokter RS. Asih kini berada di bangunan terpisah yang lebih nyaman hingga menunggu lama lebih tidak terasa.

“Sepertinya satu-satunya jalan adalah caesar!” demikian Dokter Amru mengatakan dengan penuh hati-hati dan berusaha membuat kami senyaman mungkin dengan kata itu.  Kalimat itu muncul karena sudah minggu ke 37 posisiku belum juga turun ke arah panggul.  Dengan bahasa keren dokter menyebutkan istilah Cephalo Pelvic Disporpotion.  Kondisi dimana penampang panggul bunda terlalu sempit untuk bisa dilalui oleh kepala bayi.  Akibatnya jelas proses kelahiran vaginaly tak mungkin bisa dilakukan.

Bunda kaget dan ayah lebih pucat.  sebenarnya tak jadi masalah mengingat begitu banyak kasus bisa diatasi dengan caesar, bahkan caesar kini ibarat jadi satu solusi untuk melahirkan dengan mudah selain menjadi trend.  Persoalannya, Selama ini Ayah & Bunda begitu yakin akan melalui proses melahirkan secara normal melihat perkembanganku yang tanpa masalah.  Selain mengetahui begitu banyak benefit dengan melahirkan secara normal dibanding cesar.  Pun dengan kelahiran normal akan bertemu dengan pengalaman-pengalaman baru yang tentunya akan jauh lebih bercerita daripada kelahiran yang terencana seperti ini.  Dan yang utama membuat hati ayah kecil adalah bagaimanapun caesar adalah operasi! yang tentunya akan memberikan efek samping yang beragam.

Dokter telah memberikan tanggal akhir batas paling lambat minggu ke 40 untuk operasi. Dan berikut memberikan waktu bagi Ayah Bunda untuk berfikir serta menimbang-nimbang.  Tak sabar Bunda segera membicarakan tanggal kelahiran ini dengan Ayah.  Ayah hanya mengangguk-angguk meski telinganya tak mendengar perkataan Bunda karena pikirannya begitu cemas dengan kondisi Bunda dan aku nantinya.  Caesar telah pasti.  Ayah hanya bisa berharap untuk dijaga keutuhan keluarga ini.  Ayah kembali meletakkan harapannya di tangan Tuhan.  Dia hanya tak ingin kehilangan kami!

Please follow and like us:
Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

You may also like

1 comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *