Bunda Masuk Kerja

By Be Samyono (28082008.08.45)

Setelah lebih dari 3 bulan aku nyaman ditungguin Bunda karena cuti melahirkan. Hari ini 07 April 2008, Bunda harus kembali masuk kerja. Sedihnya. Aku tahu ini tidak saja berat buat aku tapi juga buat Bunda. hampir seminggu ini Bunda sudah mengatur jadwalku agar terbiasa untuk ditinggal. Misalnya jadwal bangun pagi, mandi pagi dan yang paling penting mempersiapkan aku untuk bisa minum dari botol. Masih aku ingat bagaimana pertama kali Bunda mengajariku minum dari botol. takjub bercampur gembira saat pertama kali botol susu disodorkan aku langsung melahapnya sampai habis. Tanpa kesulitan dan adaptasi yang merepotkan. bahkan untuk ganti dari nenen ke botol susu dan sebaliknyapun seakan tak ada masalah. Jempol deh begitu Bunda bilang.

Pagi ini aku lihat Bunda sibuk mondar mandir mempersiapkan keperluanku sementara aku dimandikan Nenek. Pandanganku tak lepas dari Bunda karena aku tahu akan seharian bunda meninggalkan aku untuk kerja. Tak hanya menyiapkan tas kerja Bundapun telah menyiapkan satu tas yang berisi botol-botol kosong untuk tempat ASI yang akan disedot Bunda Di kantor. Rencananya Bunda akan pulang tiap jam makan siang selama sebulanan ini agar aku bisa adaptasi. Duh kasihan juga Bunda yah. Pasti capek. Tapi Bunda memang bersikeras untuk tetap memberiku ASI selama mungkin. Paling tidak 6 bulan sampai 1 tahun. Karena bagaimanapun itu hal yang paling penting buat aku.

Saat Bunda bareng ayah berangkat kerja duh sedihnya. Meski Bunda nengok aku saat makan siang dan ayah selalu menelepon tapi tetap saja beda. Untungnya kakek, nenek dan Tante Nung bisa menghiburku. Sejak Bunda masuk kerja ini pola tidurku berubah. Aku lebih suka tidur di siang hari. Dan akan bangun begitu Ayah dan Bunda datang. kadang tak sabar menunggu mereka pulang. Tapi kakek mengakui aku bukan baby yang cengeng. aku cukup tenang ditinggal ayah dan Bunda. Tangisku hanya terdengar saat aku minta minum saja. makanya Bunda gak pingin stock ASIku kurang. patinya bila di freezer Stock ASI tinggal 1 botol kakek dan nenek sudah ribut menelepon Bunda. maklum aku cukup tak sabaran bila menghadapi yang satu ini. Lapar! hihihi. Namun seminggu kemudian aku benar-benar ngambek, Aku enggan buat minum susu ASI dalam botol. Padahal ayah dan bunda sudah berangkat kerja. kakek nenek kebingungan mereka tahu aku akan menagis bila tak minum. tapi jangan salah ini khan kemauanku jadi aku memilih tidur saja seharian. Mogok nih… Ejek tante nung melihat ulahku.

Please follow and like us:
Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *