Celebrate Our Moment With Il Divo

Be Samyono (02072014-22.11) 

Perjalanan pernikahan kami akan tergenapi di usia ke 7 tahun akhir maret lalu. Atau tepatnya tanggal 31.  Saya seakan dihadapkan pada rentang panjang perjalanan di belakang saya yang makin semu untuk saya lihat.  Bukan semakin buram karena saya enggan mengingat atau saya melupakannya. Namun saya melihat lorong panjang perkawinan yang berada di depan saya teramat lebih menarik hati dan pikiran saya untuk dijalani.  Sejak tahun lalu langkah kami tak lagi hanya bertiga.  Ilona menggenapinya hingga saya semakin bersemangat untuk menapak lorong di hadapan saya bersama tawa canda dan kebersamaan kami.  Dan di titik ini saya benar-benar tak putus menuturkan kata syukur atas berkah dan kerahmatan yang tergenggam dalam telapak tangan saya ini.

Salah satu yang saya syukuri adalah kesamaan saya dan istri dalam menyenangi musik Il Divo.  Saya ingat sekali tahun lalu saat kami menyaksikan konser Il Divo di Pacific Place Jakarta.  Kekecewaan saya teramat sangat akan venue yang ada (Baca).  Hingga saya menyimpan satu keinginan untuk harus menyaksikan konser mereka di luar Indonesia.  Dan satu hal yang mengejutkan ternyata Il Divo akan menggelar konsernya di Singapore setelah beberapa tahun absen manggung disana.  Bagai terlecut, saya berupaya mewujudkan angan saya.  Terlebih waktu konser ini sangat bertepatan dengan wedding anniversary kami yang ke 7.  Saya hanya bisa mengatakan. It’s a perfect time.  Terlebih ini semakin disempurnakan dengan prestasi kakak sophie yang sudah pantas mendapatkan tiket berkunjung ke Legoland dan Hellokittyland karena prestasinya.  Tepat untuk satu keberangkatan bertiga.  sementara Ilona harus menunggu karena kesiapan dia yang kami rasa belum bisa beradaptasi dalam perjalanan panjang

Jauh hari sebelum hari keberangkatan saya telah terpesona dengan Venue tempat berlangsungnya konser. The Star theater Singapore tempat berlangsungnya pagelaran yang tak jauh beda dengan Grand Sands atau Sands theather di MBS tempat biasa saya menyaksikan acara musikal di Singapore.  Bedanya Gedung yang berada tepat di depan MRT Buona Vista ini sangat unik arsitekturnya.  Dari kacamata arsitektur saya tempat ini sudah jelas patent akan menjadi tempat yang tepat untuk konser Il Divo yang bertajuk A Musical Affair.  Meski dalam hati kecil saya ingin sekali justru mencicipi pagelaran di explanade

Setelah puas mengajak Sophia dan tante Nunung yang menemani perjalanan, bermain di beberapa tempat sekitar MBS dan Garden By The Bay dihari pertama dan kedua.  Tanggal 17 Maret 2014 malam, mereka kami titipkan  mereka di apartment oom Mamat.  Dan beruntungnya, dalam konser ini kami mendapat tiket Platinum dengan separuh harga.  Betapa girangnya kami yang akan duduk di deretan depan yang hanya berjarak 13 kursi dari penampil sekaligus menikmati suasana interior The Star Theater yang mumpuni dan sering digunakan sebagai tempat konser berskala internasional ini. Saya makin tak sabar.

The Star Theater sendiri sesungguhnya merupakan arts centre building berkelas dunia yang menyuguhkan performance dari berbagai artis internasional dengan web http://thestar.sg/the-star-theatre.  Dengan lantai bawah digunakan sebagai mall bangunan ini sangat integrated.  Di grand foyer lantai 5 kami disuguhkan promo untuk penampilan artis besar dunia yang akan tampil bulan-bulan berikut dan sayapun mendapat akses di lantai 6 dimana didalamnya ada balkon di lantai 7 dan 8.  Megah.  Itulah kesan pertama saya. Saya yakin tata akustik gedung ini sempurna hingga saya tak akan mengkawatirkan saat pertunjukan nanti. Pengaturan tempat duduknyapun memungkinkan 5.000 orang bisa melihat panggung tanpa terhalang.

Setelah menunggu beberapa menit dengan kedisiplinan yang tinggi konserpun dimulai.  Saya agak terkecoh dengan tajuk A Musical Affair yang berisi serentetan lagu-lagu soundtrack film ternama.  Terpikir oleh saya akan adanya pertunjukan yang semi theatrical.  Namun ternyata sama sekali tidak.  Il Divo tetap menggunakan formatnya yang simple bersih dan hanya mengatur positioning personil saja.  Selebihnya adalah penambahan lighting dan multimedia untuk menghidupkan suasana secara glamor.  Tetapi disinilah kekuatan Il Divo.  Kita hadir untuk suara mereka dan itulah yang mereka berikan secara sempurna.  Lagu demi lagu mengalir diseling komunikasi intens mereka (French pop singer Sébastien Izambard, Spanish baritone Carlos Marín, American tenor David Miller, and Swiss tenor Urs Bühler) dengan penonton.

Secara keseluruhan pagelaran ini sangat memuaskan kami.  Setiap nomor lagu serasa special terlebih dinikmati dalam jarak sedekat ini.  Sedikit yang mengecewakan adalah saat lagu Somewhere justru dibawakan bersama seorang anak debutan baru dari Singapore.  Dalam penampilan kegrogian penampilannya seakan lagu ini kekurangan rohnya.  Selain itu penonton Singapore yang jaim kurang membangun antusiasisme seperti halnya penonton Jakarta.  Selebihnya saya kembali berkeinginan untuk kembali kemari untuk konser-konser serupa dalam genre yang tidak jauh dari pop klasik.  Dengan keyakinan saya katakan …semoga.

#Happy Anniversary Hunny.

Please follow and like us:
Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *