Hari itu, 02 Januari 2008. Waktu masih menunjukkan pukul 07.45. Ibu Dijemput oleh seorang suster RSB. Asih di kamarnya. Ayah agak kaget karena dijadwalkan pukul 09.00 nanti baru akan dilakukan operasi caesar. Namun suster menerangkan ada persiapan operasi yang memakan waktu 1 jam-an. Ayahpun melepas Bunda dengan peluk dan ciuman sembari menyembunyikan betapa lemasnya kaki Ayah saat itu.
Semalam sebelumnya tepatnya, Bunda telah menginap di kamar 1.3 ini dan beberapa kali menjalani pemeriksaaan medis sebelum operasi caesar. Utamanya pemeriksaan jantung yang dilakukan berulang kali. Sementara ayah disibukkan dengan beberapa berkas yang harus diisi dan ditandatangani. Kakek, Nenek, Oom Mumu & Oom Pik yang mengantar malam itu cukup menemani terutama buat Ayah yang ternyata lebih cemas menghadapi pertemuan kami hari ini. Bisa dibayangkan kalau kemarin Ayah sudah cemas apalagi saat ini. Beberapa kali pikiran ayah jadi tak selaras dengan tindakannya dan beberapa kali pula kamar mandi jadi persinggahannya. Ah … Bunda memang lebih hebat. Menghadapi pertemuan ini dengan senyuman.[…….]